Berikut merupakan hasil dari kajian Diskusi Internal Kampus di Kala Senja (DITERKAM SENJA #2) dengan pemateri yakni Bapak Jen Salafian S.IP., M.A. pada diskusi kali ini tema yang dibahas mengenai Tantangan dan Optimalisasi Politik Pemuda: Meningkatkan Rasionalitas Pemuda Pada Praktik-Praktik Politik". Anak muda melek politik. Di dunia politik, kita sebagai pemuda harus aktif secara langsung membela hak masyarakat dan hak pemuda itu sendiri. ● Ada tantangan di dunia digital dimana konten-konten politik di media sosial terkesan melelahkan dan membosankan. ● Di tahun 2024 ini, sebentar lagi akan ada pilkada serentak. Misalnya kita di sleman akan ada pemilihan kepala daerah sehingga perlu peran dari pemuda. Dimana tuhan telah menentukan angka 10, banyak cara untuk menemukan angka 10 tersebut seperti 5+5, 5x2, ataupun 9+1, jadi kiasannya tinggal bagaimana cara kita menentukan meraih 10 itu. ● Keterlibatan pemuda dalam politik, yakni dengan tidak boleh mempost konten yang kita tidak tahu itu fakta atau hoax. Kemudian apabila ada aturan tidak sesuai dengan kita atau hak masyarakat baru kita lakukan peran kita yaitu mengkritisinya. ● Keterlibatan pemuda dalam politik yang akhir-akhir ini terjadi yaitu mengenai BEM SI undip yang membela adanya kenaikan UKT, dimana hal itu sangat diperbolehkan untuk negara yang demokratis ini. Kemudian dulu juga ada peran pemuda dalam kebijakan tentang ketenagakerjaan dan menjadikan tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari buruh. ● Tantangan yang pernah terjadi seperti tsunami aceh, bom bali, dan bencana politik lain berdampak serius untuk landscape indonesia saat ini. Sehingga diperlukan pula peran pemuda. Landscape indonesia sekarang terkesan ada kebebasan, demokratis, dan ada penyelesaian masalah dengan baik. Namun, pernah terjadi pula salah tangkap pembunuhan HAM yaitu ferdy Sambo, koruptor dipenjara secara pura-pura seperti Novanto dan kawan-kawannya. ● Pemuda yang sedang tersorot sekarang yaitu Profesor stella Christie sebagai wakil menteri pendidikan dan menjadi wakil pemuda. Menjadi pertanyaan, apakah ia mampu membantu kebijakan yang memihak kita atau hanyut pada sistem yang sudah basah. ● Pemuda seperti kita bisa berperan aktif dalam pencoblosan pemilu terdekat ini, kita juga bisa melakukan advokasi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aturan yang ada, bisa melakukan demonstrasi atau melakukan sosialisasi politik. Hal ini adalah partisipasi pemuda secara langsung. ● Sebagai pemuda kita bisa aktif pula dalam membangun bangsa Indonesia dengan membangun toleransi misal dengan menghargai teman yang berbeda. Contoh orang papua yang dianggap tertinggal nyatanya telah bisa membangun daerahnya sendiri. ● Ada hal menarik dimana pada Pemilu pilpres 2024 partai PDIP terpilih mendapat suara paling banyak, namun calon presiden dan wapresnya mendapat suara rendah. Menjadi pertanyaan apakah “wong cilik” berkaitan dengan gotong royong. Kesimpulan ● Kita pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki banyak tantangan di era digital. Sebagai pemuda kita berperan dalam praktik langsung seperti mengikuti pemilu, mengkroscek visi dan misi paslon, serta mengkritisi aturan yang tidak sesuai. Kita juga bisa mengikuti demonstrasi untuk membela hak kita dengan memperhatikan adab. ● Kemudian sebagai pemuda kita bisa aktif membangun bangsa indonesia dengan membangun toleransi misal dengan menghargai teman yang berbeda. Dan sebagai pemudalah kita harus pahami dan melek politik. Sebab, “ini negeri anak muda, buat uny dan indonesia tetap menyala”. Sesi Tanya Jawab 1) Satu hal tentang saat menjadi pemimpin, menurut Niccolo Machiavelli pemimpin lebih baik ditakuti daripada dicintai. Politik merupakan sebuah cara untuk mencapai tujuan. Untuk konteks politik sekarang, menurut Bapak di indonesia harus politik yang disegani atau dicintai? Jawaban: sekarang di masa transisi presiden yang dicintai dan disegani. Kemarin terjadi isu dimana BEM Fisip Unair mengeluarkan konten, yang membuat BEM tersebut dibekukan oleh dekan kampusnya sendiri. Kemudian yang membuka bekuan itu ialah wakil menteri yakni stella christie, sehingga kita ini sedang melihat gerakan tangan kanan dan kiri pemimpin kita seperti apa. Citra pemerintah sekarang melanjutkan citra kepemimpinan dua periode sebelumnya yang sangat dekat dengan kecintaan masyarakat kepada pemimpin. Pemerintahan sekarang pun mengeluarkan statement yang dikemas dengan rapi dan baik dimana wakil menteri mencairkan pembekuan tersebut. Sehingga kita dapat melihat realita Indonesia saat ini maka kita lebih membutuhkan sosok Pemimpin yang dicintai oleh masyarakat, tanpa ada hal brutal namun pembangunan tetap berjalan. Contohnya pemerintah jogja mengizinkan ada tol. Jadi, sesuai dengan kebutuhan rakyat dan culture negara kita maka lebih membutuhkan pemimpin yang dicintai rakyat dibandingkan yang ditakuti. Namun sekarang ini kita memasuki transisi dari presiden yang dicintai ke presiden yang mungkin akan disegani kedepannya. Secara kultur kita perlu pemimpin yang dicintai masyarakat namun gerakannya walaupun kontroversi bisa berjalan dengan baik dan diam. Misalnya saja pembangunan kereta cepat yang kontroversi atau jalan tol Sumatera yang banyak ditentang tapi nyatanya proyeknya rampung. Tanggapan: Terkait perilaku memilih, dimana telah dijelaskan bahwa masyarakat kita perlu pemimpin yang dicintai. Persoalannya adalah pada saat pemilu, pemilihan masyarakat adalah poin utama dalam pelaksanaan pemilu namun tidak semua masyarakat punya kemampuan sama dalam menerima informasi terkait fenomena-fenomena politik, apalagi sekarang marak buzzer. Dari kacamata politik bagaimana kiat/peran kita sebagai pemuda? Jawaban: Dalam ilmu politik ada teori memilih pemimpin yang paling sedikit keburukannya diantara yang buruk lainnya. Kita harus cek and ricek historis paslonnya, dan mengenai pencalonannya bisa dilacak selain partai pendukung siapa saja yang mengusung secara personal dengan uang yang banyak. Keterpilihan menteri dan pemangku jabatan tinggi kemarin terlihat demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang penuh dengan akomodasi kepentingan. Dimana salah satunya ada foto seorang menteri meminum miras yang tersebar, namun dia tetap ada dijajarannya hingga sekarang. Sebagai pemuda kita harus menjadi yang terdepan untuk melakukan sosialisasi secara pelan-pelan mulai dari orang yang terdekat seperti dari keluarga ataupun teman jurusan lain yang tidak paham politik. Walaupun pastinya paslon pilkada di Jogja misalnya sudah melakukan negosiasi dengan organisasi resmi maupun tidak resmi yang bisa membawa suara masyarakat. Di Indonesia sendiri secara formal edukasi politik dilakukan melalui partai. Contohnya pdip mulai tahun 2012 mengadakan sekolah politik di Jogja dan berlanjut hingga sekarang. Pemuda juga berperan melakukan sosialisasi politik mulai dari orang terdekat. Tanggapan: Kurang setuju dengan pemimpin itu harus dicintai. Karena di era sekarang dimana kebenaran sudah bergeser, bukan dilihat dari benar dan salah tapi dilihat siapa yang ngomong. Jadi, kita melihat kebenaran bukan karena variabel-variabel itu tapi siapa yang bicara. 2) Pendidikan politik sudah bergeser, dulu aliran ideologi sekarang pragmatis yakni basisnya kepentingan, transaksi, dan lainnya. Parpol dianggap bukan lagi tempat yang tepat bagi pendidikan politik karena didalamnya banyak kepentingan tadi. Kemudian ditambah istilah semua tidak bisa dipercaya tadi. Kemudian juga adanya buzzer di media sosial. Menjadikan kita bingung mana yang benar dan mana yang politik yang berdampak kita bingung menentukan calon pemimpin kita. Kita sebagai pemuda harus belajar kemana? terlebih yang memang bukan berada di bidangnya. Jawaban: Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah melakukan upaya dengan memberikan dana kepada partai politik untuk menjalankannya, namun budaya di Indonesia sudah transaksional. Dimana kader partai tetap harus membayar mahal untuk mendapatkan tiket calon legislatif maupun eksekutif. Jadi, kita sebagai anak muda untuk belajar politik, kita harus membentuk identitas kita sendiri terlebih dahulu. Kita membentuk citra kita sebagai personal akan berpijak seperti apa. Misalnya menjadi seorang aktivis pijakan dan langkah-langkah diambil adalah aktivis atau menjadi pasif dimana hanya tahu menentukan pilihan dan pencoblosan yang partisipasinya pasif dengan menghiraukan kebijakan yang dibuat. Jadi, kita harus berpijak pada pijakan kita sendiri untuk kedepannya karena tidak ada tempat formal dan informal untuk belajar politik. Tanggapan: langkah pertama itu yang menentukan, jadi salah kita ada pada langkah pertama. 3) Akhir-akhir ini ada berita viral mengenai BEM fisip unair yang termasuk hinaan kepada presiden yang baru saja terpilih. Lalu, bagaimana pemuda mengetahui antara kritikan dengan hinaan. Serta bagaimana kita memberi tahu orang lain yang termasuk kritik dan yang hinaan tersebut. Kemudian di era modern ini, influencer atau orang terkenal lainnya mudah sekali mendapat kursi di pemerintahan padahal mungkin hal itu tidak sesuai dengan bidangnya. Bagaimana tanggapan bapak? Jawaban: Cara mengetahui batasan dan hinaan, langkah pertama adalah kita harus mengambil langkah formal, lewat advokasi kebijakan tadi, melalui organisasi kemahasiswaan ataupun kepemudaan. Sebenarnya mahasiswa yang aktivis dan aktif membela hak masyarakat sangat banyak, namun ditengah jalan jika ada senggolan transaksional menjadi sudah tidak terdengar lagi. Mengenai kritik, kita bisa melakukan kritik di media sosial secara bebas karena kita negara demokratis namun kita juga harus pintar melakukan kritis.Misalnya dengan memakai kata-kata kiasan dalam mengungkapkan kritik. Dan mengenai batasan hinaan dan kritikan sebaiknya kita lebih bijak lagi, harus bisa menahan diri memberikan komentar atau membuat konten yang tidak ketahui kebenarannya karena kita orang terdidik. Kemudian mengenai public figur atau influencer yang mengisi dunia politik Indonesia. Kita tidak memerlukan public figur yang dikenal banyak orang yang mereka sebenarnya dijadikan “money laundry” dan mereka hanya memanfaatkan kepopulerannya. Kita lah pemuda yang harus berperan walaupun peran kita kecil misal tidak menyebar hoax, tatap melakukan pemilihan pilkada, dan mensosialisasi orang terdekat. Public figur yang mengisi jabatan politik adalah bentuk akomodasi yang dibuat pemimpin kita yang terpilih. Dimana sebelum presiden terpilih, mereka telah melakukan negosiasi dan setelah terpilih akan mengakomodasi kepentingan-kepentingannya. Jadi, jabatan yang diberikan penting bagi mereka yang sudah mendukung. Contohnya influencer yang pada saat pemilu atau pilkada memihak pada salah satu pihak pasti dibelakangnya sudah diberikan dana ataupun ada timbal balik saat pihak yang didukung terpilih. Dan hal itulah yang menjadikan demokrasi kita sekarang ini tidak sehat dan tidak baik-baik saja
0 Comments:
Posting Komentar