Sabtu, 18 Mei 2024
Minggu, 11 Februari 2024
KAMI PAMIT UNDUR DIRI
KAMI PAMIT UNDUR DIRI
Kamis, 01 Februari 2024
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
Minggu, 21 Januari 2024
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
Selasa, 16 Januari 2024
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
Jumat, 24 November 2023
PRES RELEASE DITERKAM SENJA #2
Tantangan Generasi Milenial dalam Menghadapi Politik Identitas di Era Keterbukaan Informasi Publik
Berikut ini adalah hasil dari Diskusi Internal Kampus Dikala Senja (Diterkam Senja) yang di bersamai oleh Bapak Cucu Sutrisno, S.Pd., M.Pd. :
Politik
identitas itu berbahaya bagi demokrasi, negara dan bangsa apalagi di era keterbukaan
informasi seperti sekarang ini.
-
Proses demokrasi hendaknya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
-
Pemuda punya kerentanan dan peran untuk merespon politik identitas dengan tepat karena dari sisi populasi besar dan
aktivitasnya banyak di ruang digital.
-
Ruang digital adalah ruang dimana persebaran politik identitas terjadi secara
masif.
-
Pemuda menurut kategori
• PBB : 15-24 Tahun
• Indonesia : 16-35 Tahun
• Negara berkembang : <35 Tahun
• Berdasarkan era kelahiran seperti millenial, gen Z, alfa
-
Pemuda adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa, jadi secara emosional
belum stabil.
-
Pemuda adalah era menuju kemandirian/kesuksesan dimana pada masa ini diisi
dengan pengembangan diri yang lebih baik,
dengan mengasah kemampuan atau pasion dan membentuk relasi.
-
Pemuda mampu mengambil peran, karena menurut sejarah, pemuda memiliki peran
yaitu sebagai
penopang pergerakan kemerdekaan dan sebagai elemen yang mempertahankan kemerdekaan.
-
Pemuda sebagai unsur masyarakat yang paling berani.
-
Pemuda berperan sebagai agen perubahan yang mengawal perubahan.
-
Warga negara muda memiliki peran yang marginal karena dianggap kurang
pengalaman dibanding
dengan generasi tua.
-
Menjadi warga negara muda memiliki rasa pengakuan diri dan kepemilikan yang
tinggi, sehingga tergugah hatinya untuk
membela negaranya sangat besar.
-
Warga negara muda dapat dikatakan sebagai warga negara sesungguhnya karena
kekuatan dan semangatnya masih membara dengan caranya sendiri ditengah berbagai
keterbatasan yang
dialami oleh pemuda.
-
Cara berperilaku sebagai warga negara muda dapat dilihat dari performa dan
partisipasi kewarganegaraanya.
-
Pemuda tidak hanya dilihat dari sisi usia, namun dilihat dari peran sebagai warga
negara yaitu agen perubahan.
-
Pemuda adalah sosok karakter individu yang memiliki karakter khas, yaitu
optimis, visioner, berpikiran maju, memiliki moralitas.
-
Gerak langkah pemuda akan menentukan negara kedepannya akan seperti apa, karena
pemuda adalah generasi penerus bangsa yang membawa perubahan.
-
Pemuda harus dimaknai dengan tepat, harus punya gairah untuk berkembang dan melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik.
-
Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.
-
Politik identitas adalag konsep politik yang menjadikan gagasan politik
bertumpu pada identitas atau kelompok tertentu.
-
Di Indonesia, politik identitas sebagian besar bertumpu pada ras, etnis, agama,
gender, suku, budaya, golongan, kepentingan lokal dan lain-lain
-
Politisasi SARA sering terjadi di Indonesia, dan menjadi saluran dalam pemilu
dan pembuatan kebijakan.
-
Politik identitas adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, karena Indonesia
yang pluralisme.
-
Menurut sejarah, politik identias berasal dari barat.
-
Jumlah populasi pemuda di Indonesia lebih banyak daripada kategori usia
lainnya, para elit politik menyasar pemuda agar dapat dipengaruhi dan diajak
memilih suatu calin tertentu.
-
Premodialisme yang naik dan bukan wawasan kebangsaan dan bela negara.
-
Buzzer politik dan konsultan politik justru menyarankan adanya politik
identitas untuk menggaet suara karena hal tersebut termasuk cara pasling
efektif.
-
Politik identitas bisa berkembang secara liar. Bisa melalui buzzer politik yang
tidak jelas asal usulnya
ditambah menggunakan fake account.
-
Politik identias dapat merusak demokrasi, karena didalamnya ada sekat atau
pembeda antar warga
negara.
-
Masyarakat tidak lagi mengandalkan demokrasi dan hanya bertumpu pada politik identitas.
-
Harus ada ruang publik yang sehat untuk mendiskusikan masalah negara dan cara mengatasinya.
-
Generasi z paling banyak menggunakan media sosial
-
Orientasi dari perebutan kekuasaan seharusnya dilakukan
- Politik identitas sangat berbahaya, dan dapat mengoyak persatuan kita.
Sabtu, 04 November 2023
Minggu, 29 Oktober 2023
PRESS RELEASE TIM KAJIAN HIMA PKnH #3
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Market Place Guru dalam Meningkatkan Akses Pendidikan di Era Digital
Kelebihan Market Place Guru:
1. Mempermudah akses pendidikan dengan memungkinkan sekolah mencari guru sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
2. Memperbaiki kekurangan guru yang mungkin tidak sesuai dengan bidangnya.
3. Guru dapat lebih mudah masuk dalam suatu instansi dan mendapatkan pekerjaan.
Kekurangan Market Place Guru:
1. Terbatasnya dana dari sekolah dan pemerintah.
2. Persaingan yang tidak selalu adil di antara guru.
3. Risiko persaingan berlebihan (market saturation) dan ketidaktransparan.
4. Potensi kecurangan dalam administrasi sistem.
Lainnya:
- Marketplace guru adalah inovasi baru untuk open recruitment guru.
- Guru yang terdaftar termasuk guru honorer, guru P3K, dan Guru PPG.
- Perlunya landasan hukum yang mengatur transparansi dan kualifikasi penerimaan guru.
- Pemberian nama "marketplace" dianggap tidak tepat, dan perlu dipertimbangkan untuk menggantinya.
- Risiko keamanan dan penyalahgunaan data dalam sistem online.
- Pendapat yang beragam mengenai apakah guru yang masuk dalam marketplace sesuai atau tidak dengan kebijakan.
- Minimnya penyebarluasan informasi yang dibutuhkan untuk menjangkau sub-sub guru tertentu.
- Harapan bahwa marketplace dapat meningkatkan SDM di Indonesia.
- Tantangan dalam implementasi kebijakan di seluruh wilayah Indonesia yang beragam.
- Perlu memandang guru sebagai profesi.
- Diksi yang digunakan dalam penamaan sangat penting dan harus mencerminkan nilai yang baik.
- Kompetensi guru harus menjadi faktor utama dalam rekrutmen, dengan peningkatan sistem yang diperlukan.
- Perlunya evaluasi berkelanjutan sebelum implementasi.
Notulensi tersebut mencakup evaluasi yang mendalam tentang kelebihan dan kekurangan dari Marketplace Guru serta berbagai pertimbangan untuk meningkatkan akses pendidikan di era digital.
Minggu, 01 Oktober 2023
PRESS RELEASE SEMINAR NASIONAL 2023
Konseptualisasi dan Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mewujudkan Generasi yang Berintegritas di Era Society 5.0
Berikut
ini adalah rangkuman materi dari Seminar Nasional 2023 yang di bersamai oleh
kedua pembicara yaitu Bapak Dr. Herlambang Perdana Wiratraman, S.H., MA. dan
Ibu Wening Hapsari Ma'rifatullah, S.IP., MA. :
Wawasan
kebangsaan dapat diartikan dengan membangun kepribadian dan kesadaran sebagai
warga negara Indonesia mengacu pada nilai-nilai moral dan etika yang harus
dimiliki oleh setiap individu, wawasan kebangsaan pula berkaitan dengan
pemahaman tentang sejarah, budaya, dan identitas bangsa Indonesia. Manusia
berada dalam konteks yang semakin disruptif, ketidakpastian, dan kompleksitas yang
semakin meningkat. Adanya tantangan global yang semakin besar, instabilitas dan
krisis kesejahteraan sosial ekonomi, rusaknya daya dukung lingkungan hidup, dan
krisis pendidikan bahkan krisis kemanusiaan dan ekologis.
Menjawab
tantangan, manusia sebagai pusat inovasi dan transformasi teknologi, yang
memberikan kontribusinya terhadap peningkatan kualitas hidup, penyelesaian
permasalahan sosial, dan kesejahteraan manusia, dengan dukungan teknologi.
Dengan berkontribusi terhadap kemajuan teknologi di Era 5.0 dan memberikan
refleksi analitis di bidang pendidikan dan industri, menuju masyarakat yang
menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dan transformasi teknologi.
Aktualisasi
wawasan kebangsaan bahwa teknologi, ilmu pengetahuan, pertumbuhan ekonomi
menjadi formula yang membentuk peradaban (proses institusionalisasi
nasionalisme) melalui kebiasaan berfikir dan pengalaman budaya.
Pengimplementasiannya melalui persatuan kesatuan, kebangsaan, demokrasi
partisipatif dan keberagaman dengan mencegah dan menghindari pemberontakan,
perlawanan subversif, kekuasaan elit, supremasi dan plutokrasi.
Digital
citizenship berfokus kepada keterampilan kecakapan yang bisa di bagi menjadi
tiga ruang lingkup, pertama dalam lingkup keluarga yaitu pendidikan, keamanan
siber dan perlindungan identitas, kedua lingkup pendidik ada penguasaan
pedagogik dan literasi digital serta yang ketiga lingkup pemerintah atau
komunitas yaitu akses fasilitas ruang digital dan partisipasi yang bermakna.
Digital citizenship juga terbagi menjadi tiga berdasarkan elemen, yang pertama
ruang yang terdiri dari akses, fasilitas dan kurikulum, yang kedua nilai yang
terdiri dari kolektivisme, etika, choice and voice, identitas, kepemimpinan,
hak dan kewajiban, resolusi konflik, serta aktivisme. Yang ketiga ada aktor
yaitu terdiri dari pemerintah, masyarakat, keluarga, dan pendidik.
Dalam
menghadapi Digital Citizenship di Era Society 5.0 pastinya terdapat beberapa
tantangan yang harus dihadapi seperti pembangunan dan pemerataan infrastruktur,
kompetensi pemangku kepentingan, dan kesiapan masyarakat atau gegar budaya.
Sehingga, diperlukannya adaptasi dan refleksi dalam membangun masyarakat yang
memanusiakan peradaban untuk berpartisipasi aktif dan berkolaborasi.
Kamis, 28 September 2023
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
JOURNEY OF HIMA PKnH VOL 1
HIMA PKnH, Proudly Present!
‼ Journey Of HIMA PKnH ‼
Hi teman-teman!
Perjalanan HIMA PKnh di bulan agustus telah selesai!🤩
🗣 : Ada apa aja di bulan agustus?
🎙 : PKKMB, Gebyar Ormawa, Sekolah Debat, dan Sarasehan
Journey of HIMA PKnH akan dipublish setiap bulan jadi jangan lupa baca majalah!
🙋🏻♀ See you di Journey of HIMA PKnH Vol 1 Edisi September! 🙌🏻
© DIVISI PSDM
Silahkan download disini
Sabtu, 09 September 2023
JOURNEY OF HIMA PKnH
RELEASE JOURNEY OF HIMA PKNH
HIMA PKnH, Proudly Present!
‼ Journey Of HIMA PKnH ‼
Hi teman-teman!
Untuk menambah rasa kekeluargaan, mari mengenal Pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum di tahun kepengurusan 2023 🤩
🗣 : Journey of HIMA PKnH apaa sih kak?
🎙 : Journey Of HIMA PKnH adalah majalah digital yang isinya menarik!
🗣 : Isinya emang apa?
🎙 : Journey of HIMA PKnH berisi laporan program kerja pengurus HIMA PKnH yang sudah terlaksana sebagai jembatan informasi bagi teman-teman himpunan mahasiswa PKnH!
Journey of HIMA PKnH akan dipublish setiap bulan jadi jangan lupa baca majalah!
🙋🏻♀ See you di Journey of HIMA PKnH Vol 1 Edisi Agustus! 🙌🏻
© DIVISI PSDM
#HIMAPKnHFISHIPOLUNY2023
#VAMOSPANCASILA
#CIVICBERSINERGI
#PSDM
Silahkan download disini
Sabtu, 26 Agustus 2023
PENDAFTARAN SEMINAR NASIONAL PKnH 2023
📢 HIMA PKnH UNY PROUDLY PRESENT 📢
🚨SEMINAR NASIONAL🚨
✨Seminar Nasional dengan Tema "Konseptualisasi dan Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mewujudkan Generasi yang Berintegritas di Era Society 5.0"✨
🤵🏼🤵🏼♀Narasumber
🤵🏼 Pembicara 1
Dr. Herlambang Perdana Wiratraman, S.H., MA.
Dosen Fakultas Hukum UGM
🤵🏼♀ Pembicara 2
Wening Hapsari Ma’rifatullah, S.IP., MA.
Analis Politik, Hukum, dan Keamanan, Sekretariat Kabinet RI
🤵🏼 Moderator
Daffa Fakhri Maulana, S.Pd.
Mahasiswa S2 PPKn
✨💰HTM FREE💰✨
⛔ SAVE THE DATE ⛔
🗓 : Sabtu, 16 September 2023
⏰ : 08.00 - selesai
📍 : Ruang Aula ISDB Lt.4 FISHIPOL UNY
📌 Timeline pendaftaran
23 Agustus - 12 September 2023
📍Alur pendaftaran
1.) Mem- follow akun instagram @himapknh.uny, @semnas_himapknhuny dan YouTube @himapknhuny
2.) Mengisi formulir pendaftaran melalui:
https://bit.ly/PendaftaranSemnasPKnHUNY
3). Mengunggah twibbon, twibbon dan ketentuan twibbon dapat diakses melalui https://bit.ly/KetentuanTwibbonSemnasPKnHUNY
4.) Masuk kedalam WAG Seminar Nasional PKnH 2023
📌 Benefit
• Free HTM
• E-sertifikat
• Ilmu yang bermanfaat
• Relasi
• Snack
Contact Person:
Arum wa.me/+62857-1215-9693
Asna wa.me/+62898-6958-462
©DIVISI PUSKAVIC
-------------------------
Find us on:
Instagram: @himapknh.uny @semnas_himapknhuny
YouTube: HIMA PKnH UNY
Facebook: Hima Pknh Uny
Twitter: @himapknh_uny
Website: http://himapknhuny.com
Linktree: http://linktr.ee/himapknh.uny
-------------------------------------------------------
#HIMAPKnHFISHIPOLUNY2023
#PKnHFISHIPOLUNY
#SEMNASPKnHFISHIPOLUNY2023
#SEMINARNASIONALGRATIS
#VAMOSPANCASILA
#CIVICBERSINERGI
#PUSKAVIC
Jumat, 30 Juni 2023
PRESS RELEASE RANGKUMAN DISKUSI ANTAR UNIVERSITAS (DIANTAS)
Aktualisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045: Mendorong Kewarganegaraan Digital
Berikut ini adalah hasil dari Diskusi Antar Universitas (Diantas) yang di bersamai Oleh Bapak Dr. Budi Mulyono, S.Pd., M.Pd :
Indonesia menjadi negara terpadat No. 6 dunia setelah
Nigeria dan Pakistan. Melihat
prediksi penduduk Indonesia berjumlah 324 juta jiwa pada tahun 2045 yang genap berusia 100 tahun dengan memanfaatkan generasi produktif saat Bonus
Demografi yang memiliki
frekuensi rata-rata 70% pada usia produktif 15-64 tahun serta 30% usia
non-produktif <14 tahun dan >64 tahun. Perkembangan Teknologi semakin cepat dan membawa
perubahan pada semua bidang pembangunan kehidupan masyarakat. Tren teknologi seperti,
internet seluler, otomatisasi, cloud technology), teknologi yang mengurangi
keterbatasan fisik dan jarak (loT, transportasi dan distribusi, addictive
manufacturing/3D printing, nano technology), teknologi energi terbarukan, dan
teknologi kesehatan. Perdagangan elektronik merubah perdagangan
konvensional menjadi elektronik dengan Industri 4.0 mengintegrasikan proses
produksi secara virtual berbasis siber dan artificial intelligence. Blockchain,
perpaduan Al, big data, dan loT, mampu melakukan verifikasi transaksi keuangan
real time sehingga tidak diperlukan lagi pihak ketiga. Rekayasa genetika
meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan efisiensi dan kesempatan baru
yang berdampak pada kebutuhan tenaga kerja. Dengan demikian, pekerjaan yang
sifatnya rutin, manual, dan kognitif akan berkurang serta meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan kewarganegaraan sebagai disiplin ilmu dengan deskripsi
“studi transdisipliner/transdicipliner study” yakni ilmu-ilmu sosial
dengan core dicipline-nya ilmu politik, ide fundamental bangsa dan ilmu
pendidikan yang diorganisasi dan disajikan secara psikologis dan ilmiah untuk
tujuan pendidikan.
Lalu, Bagaimana PKn Menjawab Tantangan Indonesia Emas
2045?
Melalui, Digital Citizenship Konsep ini mengaitkan
kewarganegaraan digital dengan penggunaan teknologi internet yang aman, etis
dan bertanggung jawab. Akademisi yang paling menonjol dalam kaitan antara kewarganegaraan
digital sebagai etika digital adalah Ribble & Bailey, 2011.
Pengembangan: Sebagai Literasi Media dan Informasi
Dan
mengevaluasi informasi dan untuk berkomunikasi dengan orang lain secara online.
Akademisi
yang mendukung teori ini adalah Hobbs & Jensen 2009 dan Simsek & Simsek
2013.
Studi Terkini: Sebagai Keterlibatan dan Partisipasi
Secara Online
Kewarganegaraan digital sebagai keterlibatan sipil dan partisipasi online (civic engagement) dikemukakan oleh Jones &
Mitchell 2016, Richardson & Milovidov 2019, dan Choi 2016
Kompetensi Kewarganegaraan Digital
a. Partisipasi aktif dan keterlibatan warga
Kemampuan dalam penggunaan media digital untuk berpartisipasi secara aktif maupun keterlibatan sipil secara efektif dan bertanggung jawab untuk memecahkan masalah bersama.
b. Kompetensi akses dan inklusi
Kemampuan untuk berperilaku terbuka untuk mendengar dan dengan hormat mengenali berbagai sudut pandang, dan terlibat dengan orang lain secara online dengan rasa hormat dan empati.
c. Kompetensi literasi media dan informasi
Kemampuan untuk menafsirkan, memahami serta membedakan antara informasi yang benar dan salah, konten yang baik dan berbahaya, serta kontak online dapat dipercaya dan dipertanyakan, dan mengekspresikan kreativitas melalui media digital.
d. Kompetensi identitas kewarganegaraan digital dan manajemen privasi
Kemampuan untuk membangun serta mengelola identitas diri dan informasi pribadi yang dibagikan secara online untuk melindungi privasi diri sendiri dan orang lain dengan penuh tanggung jawab.
e. Kompetensi etika, hak, dan tanggung jawab digital
Kemampuan menyangkut perilaku etis dalam berinteraksi secara online dengan orang lain, memahami hak-hak warga digital (hak privasi, akses dan inklusi, kebebasan berekspresi, serta keamanan) dan tanggung jawab warga digital (etika dan empati) dan memastikan lingkungan digital yang aman dan bertanggung jawab.
Kamis, 08 Juni 2023
PRESS RELEASE TIM KAJIAN HIMA PKnH #2
Analisis Mendalam Terorisme dan Penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua: Membongkar Ancaman dan Mencari Solusi
Photo source: IDN Times |
Tim kajian membahas tentang masalah terorisme di Indonesia, terutama kelompok KKB di Papua. Sejak tahun 1965, terorisme telah menjadi masalah yang berkelanjutan di negara ini. Terdapat 638 kasus terorisme di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2020. Salah satu berita menyedihkan adalah sandera pilot Susi Air oleh KKB, yang mengakibatkan upaya negosiasi gagal dan penembakan terhadap tim penyelamat. Pembicara berpendapat bahwa operasi besar-besaran untuk menghabisi KKB tidak dapat dilakukan karena melanggar hak asasi manusia.
Pendanaan KKB diduga berasal dari oknum pemerintah daerah, perampasan dana desa, dan tambang emas ilegal. Ada spekulasi tentang keterlibatan negara asing, namun tidak ada bukti yang mendukung hal ini. Terdapat pula organisasi pemberontakan lain di berbagai daerah, seperti GAM, RMS, dan OPM.
Masalah utama adalah dilema antara meningkatnya korban jika konflik berlanjut dan jumlah korban jika operasi besar-besaran dilakukan. Faktor yang menghalangi pemberantasan terorisme termasuk intervensi negara lain, permasalahan ekonomi, dan ketidakmerataan kebijakan dan program pemerintah.
Pendidikan nasionalisme di Papua dianggap penting untuk mengatasi konflik ini, namun perlu diperhatikan bahwa ada kesenjangan dalam pendidikan dan pembangunan di daerah tersebut. Solusi yang disarankan adalah memutus aliran suplai senjata ke KKB dan mengembangkan pendekatan kultural.
Pendekatan yang memanusiakan masyarakat Papua dan kesadaran diri merupakan langkah yang lebih efektif daripada pemaksaan. Jejak pendapat seperti di Timor Leste tidak dianggap layak dilakukan karena khawatir akan memicu keinginan separatis di wilayah lain dan mengganggu stabilitas negara.
Penting untuk melihat permasalahan di Papua sebagai manusia dan bukan hanya sebagai sumber daya alam. Dukungan terhadap saudara di Papua tetap penting, karena masih banyak yang berjuang untuk Indonesia.
Minggu, 28 Mei 2023
Kamis, 25 Mei 2023
[PRESS RELEASE RANGKUMAN DITERKAM SENJA #1 ]
Berikut ini adalah hasil
dari Diskusi Internal Kampus Dikala Senja (Diterkam Senja) yang di bersamai
oleh Bapak Prof Dr. Mukhamad Murdiono, S.Pd., M.Pd :
- RUU SISDIKNAS tidak pernah mencuat dan harus dikawal seterusnya, saat ini sedang terjadi penundaan dikarenakan banyaknya protes dan masukan dari masyarakat sehingga agak redup dan jarang dikaji di universitas.
- Orientasi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
dalam buku yang berjudul Pendidikan dan Pengajaran menyebutkan bahwa pendidikan
dan pengajaran adalah sesuatu yang bersifat kulturil, yang berkaitan dengan 3
pengertian pendidikan mengenai rasa kebatinan, moral, agama, adat istiadat,
tata negara, serta sosial yang bertujuan membuat hidup tertib serta damai.
- Membahas pendidikan dan kesejahteraan guru ibarat
kita mengupas kulit bawang, semakin dikupas semakin membuat mata kita pedih,
miris, dan menangis dikarenakan kondisi pendidikan dan kesejahteraan guru yang memperoleh
gaji jauh dari kata layak sebagai seorang pendidik.
- Peningkatan kualitas guru harus ditingkatkan,
setelah gaji meningkat maka meningkat juga motivasi guru untuk mengajar, artinya makin
tinggi motivasi makin tinggi pula kontribusi yang dilakukan.
- Pendidikan tidak hanya mencerdaskan otak tapi juga
mengembangkan skill (keterampilan) dan mengembangkan skill (keterampilan),
serta sikap dan karakter sebagai pondasi penguasaan, pengetahuan, dan skill,
artinya percuma mendidik warga negara menjadi cerdas dan terampil jika ia tidak
berkarakter.
- Mindset masyarakat kita sangat mengagung-agungkan
kognisi, contohnya mata pelajaran PKN dan agama yang dianggap tidak terlalu
penting. Orang tua selalu bertanya hanya pada nilai.
- Profesi guru adalah profesi yang mulia, bukan
semata-mata mengejar duniawi atau materi namun yang dikejar keberkahan yang
akan mendatangkan kebahagiaan. Guru tetap menjadi profesi yang diidamkan banyak
orang dan guru tidak dapat tergantikan oleh mesin.
Problematika Fundamental dalam RUU Sisdiknas (Charismiadji, 2022)
1. Mengaburkan peran
pemerintah sebagai pelaksana dan penanggung jawab usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa.
2. Penghapusan peran
aktif masyarakat dalam sistem pendidikan nasional.
3. Kajian akademis yang komprehensif
tentang problematika dan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini tergolong minim.
4. Sistem pendidikan
nasional yang disusun dinilai
lebih condong ke sistem persekolahan nasional.
5. Terjadi miskonsepsi
tentang wajib belajar menjadi kewajiban orangtua untuk menyekolahkan anak-anaknya
dan ikut menanggung biayanya.
6. Kurangnya upaya nyata untuk
meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, seperti
rekomendasi dari lembaga-lembaga
kajian internasional.
7. Sistem pendidikan
nasional masih multisistem dan bertentangan dengan amanat konstitusi.
8. RUU Sisdiknas tidak
transparan.
9. Tidak ada pelibatan
publik yang bermakna dalam menggarap RUU Sisdiknas.
10. Belum adanya cetak
biru atau grand design terkait pendidikan Indonesia.
Senin, 17 April 2023
PRESS RELEASE TIM KAJIAN HIMA PKnH #1
Selasa, 11 Oktober 2022
Senin, 06 Juni 2022
Selasa, 09 November 2021
SEMINAR NASIONAL HIMA PKnH FIS UNY 2021
Kamis, 30 September 2021
Rabu, 29 September 2021
LOMBA CIPTO "CIVIC PHOTOGRAPHY COMPETITION" 2021