Subscribe Us


Senin, 09 Januari 2017

Dies Natalis 53 Tahun PKnH

DIES NATALIS 53TH PKnH:
SEBUAH LEMBARAN BARU MENEGUHKAN POSISI PKnH DALAM PERGAULAN KAMPUS
 
            Memasuki usia 53th pada 01 Oktober lalu, Panitia Dies Natalis 53th  Jurusan PKnH FIS UNY menyelenggarakan berbagai kegiatan yang telah berlangsung dari sejak 01 September 2016 sampai 08 November 2016. Kegiatan tersebut terbagi dalam 5 bidang yaitu Olahraga, Aksi Sosial, Seminar Nasional, Penelitian/Risert, dan Seremonial, pada acara dies natalis yang 53th kali ini mengangkat tema: “Kontribusi PKnH dalam mewarnai Indonesia”. Nampak berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, acara dies natalis PKnH pada tahun ini diselenggarakan dengan begitu meriahnya, terbukti dari antusiasme peserta baik yang mengikuti rangkaian acaranya, maupun yang hadir pada saat malam puncak dies natalis.

Aksi sosial
            Pada tahun ini, kegiatan aksi sosial dikemas dengan tiga agenda besar, dan dilaksanakan dalam dua tahapan, adapun tiga agenda besarnya yaitu: pengabdian masyarakat, PKnH mengajar, dan Donor Darah dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama mengambil fokus kegiatan di desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kab. Gunung Kidul. Aksi Sosial tahap pertama ini dirancang dengan konsep pengabdian masyarakat yaitu mahasiswa turun dan berinteraksi secara langsung ditengah – tengah masyarakat umum dengan harapan memberikan sedikit banyak solusi dari masalah yang timbul dimasyarakat, kegiatan dimulai dari sosialisasi tentang bahaya sampah/limbah B3, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, hingga penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pengabdian masyarakat tahap pertama ini menggandeng anak muda berprestasi dari UNY, UGM dan UMY dalam kaitanya menunjukan bhakti semangat muda kepada masyarakat luas.
“Pengabdian masyarakat tahun ini memang kami desain dengan melibatkan banyak anak muda kreatif, dengan harapan menunjukan kepada masyarakat akan semangat muda, anak muda yang tidak melupakan wong cilik” tutur koordinator aksi sosial HIMA PKnH, Mansyur Taking. Hal senada juga diungkapkan salah seorang warga setempat bernama ibu Sumirah, “…. Napamelih mahasiswa zaman seniki, katah mahasiswa kang kurang peka kalian permasalahan masyarakat kecil, kulo secara peribadi maturnuwun sanget atas acara ingkang diselenggarakan dateng HIMA PKnH Universitas Negeri Yogyakarta” tuturnya.  Acara bakti sosial tahap pertama ditutup dengan pembagian sembako kepada warga masyarakat yang hadir. 
Aksi sosial HIMA PKnH tahap kedua, mengambil tempat di Desa Bawukan, tepatnya SD Negeri 1 Bawukan,  Kab. Klaten, Jawa Tengah. Didesain dengan konsep PKnH mengajar, pada kesempatan kali ini panitia memberikan perhatiannya kepada permasalahan pendidikan dipinggiran daerah, sebelum memutuskan tempat, terlebih dahulu team PKnH mengajar  mendapatkan serta mendengarkan saran dan masukan dari berbagai sumber, maka akhirnya PKnH mengajar pada kali ini mengambil fokus kegiatannya di SD Negeri 1 Bawukan tersebut. Berangkat dari informasi yang team PKnH mengajar terima, team menyiapkan segala keperluan dan media mengajar seperti materi, pohon cita – cita, hadiah door prize, dan berbagai sekenario permainan cerdas lainya.
Latar belakang SD Negeri 1 Bawukan ini, dahulunya termasuk SD Negeri yang favorit, terlihat dari bekas bangunanya yang menyiratkan hal demikian, namun berubah 1800 manakala sistem birokrasi yang ada tidak dikelola dengan baik karena berbagi hal, sehingga kepercayaan masyarakat menurun karena banyaknya penyimpangan – penyimpangan yang dilakukan oleh oknum guru, hal tersebutlah kemudian dituduhkan kepada pihak SD secara lembaga. “Mas, kalau melihat era kejayaan SD Negeri bawukan dahulu, rasanya saya tidak sanggup membadingkann dengan kondisi SD kini.” terang salah seorang guru, diiringi isakan tangis.
Betapa tidak memprihatinkan, manakala SD Negeri yang dahulunya menjadi SD Negeri Favorit dengan ratusan murid, kini tinggal 53 murid saja, rata – rata kelas hanya menampung 08-13 anak murid, yang sedianya kelas dapat manmpung hingga 30 anak, diperparah lagi SD Negeri 1 Bawukan ini untuk tahun ajaran 2016/2017 tidak ada kelas satunya, karena murid yang mendaftar tidak memenuhi kuota minimal. “Harapanya, kedatangan kami dari PKnH mengajar dapat sedikit memberikan dorongan semangat dan moral baik kepada bapak/ibu guru maupun murid, sehingga semangat untuk bangkit meraih kejayaan dahulu dapat dikobarkan.” ujar Dyah Ayu. Team PKnH mengajar yang terdiri dari 30 mahasiswa, terjun langsung dan berinteraksi dengan siswa, berkenalan, mendengarkan cerita, sampai bermain permainan tradisional. Nampak diraut wajah siswa - siswi senyum polos dan begitu cerianya.
Aksi Sosial tahap ketiga yaitu donor darah, pada kesempatan kali ini donor darah bekerja sama dengan mahasiswa PKnH angkatan 2016, yang kebetulan juga akan menyelenggarakan sebuah proyek mata kuliah berupa Pekan HAM. Kerjasama tersebut didasari dengan berbagai pertimbangan diantaranya kesamaan jenis kegiatan, waktu  dan lain sebagainya.
PKnH CUP 2016
Rangkaian acara dies natalis PKnH 53th  selanjutnya yaitu dari cabang olahraga berupa futsal, kegiatan futsal ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat solidaritas intern mahasiswa PKnH FIS UNY, diikuti oleh 12 Team baik team putra ataupun putri yang berasal dari angkatan 2013 sampai angkatan 2016 sejumlah 6 kelas ( A dan B ).
Pada penyelenggaraan futsal tahun ini dimenangkan oleh angkatan 2015B untuk putra dan 2015A  untuk putri serta dinobatkan sebagai top score Asma’li Saulung (PKnH 2015B), dan Endah Ninayaroh (PKnH 2015A). “Alkhamdulilah, penyelenggaran  turnamen futsal antar angkatan pada tahun ini relatif lancar dan diharapkan mampu memupuk rasa solidaritas diantara angkatan, sehingga tercipta keluarga besar PKnH yang harmonis.”  Ujar Pandu Prakoso ketua panitia PKnH Cup.
LOMEGAS, apa itu?
Mahasiswa tanpa membaca dan meneliti adalah kosong didalamnya, nampaknya filosofi ini diadopsi oleh HIMA PKnH, dalam rangkaian acara dies natalisnya, HIMA PKnH sangat menaruh perhatian besar terhadap pengembangan SDM (sumber daya manusia) dengan memberikan penghargaan kepada  mahasiswanya yang bergerak didalam ranah penelitian dan risert. Terbukti dengan diselenggarakanya sayembara Lomba Menulis Gagasan (LOMEGAS). “Lomegas ini didesain untuk menstimulus mahasiswa PKnH agar mau muncul menampilkan karya terbaiknya, sehingga nantinya diharapkan akan banyak mahasiswa PKnH yang berkiprah diajang kepenulisan.” tutur teh Dinda selaku koordinator Lomegas 2016.
LOMEGAS merupakan sebuah ajang perlombaan bergengsi bagi mahasiswa PKnH dalam bidang menulis gagasan yang nantinya bagi pemenang akan dipersiapan karyanya untuk mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dalam kesempatan ini HIMA PKnH memberikan penghargaan  kepada saudara Sugeng Triyono yang  karyanya menjadi juara satu pada LOMEGAS tahun 2016. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada HIMA PKnH, karena telah memberikan wadah bagi para penulis khususnya dijurusan PKnH” ujarnya.  
Seminar Nasional PKnH
 Akhir – akhir ini dalam tingkat nasional, marak diberitakan tentang isu – isu baik yang berbau politik, SARA, maupun nasionalisme. Dalam kesempatan yang baik ini HIMA PKnH berusaha mengangkat sebuah isu nasionalisme, yang kemudian dalam penyampaianya dikemas dalam bentuk Seminar Nasional, dengan tema: Transformasi Kewarganegaraan di Indonesia: Tantangan Nasionalisme dan Masalah Brain Drain. Seminar Nasional kali ini menghadirkan para pembicara yang berkompeten dibidangnya, baik dari kalangan akademisi, peneliti, hingga yang bertugas dan bersinggungan langsung dilapangan dengan masalah brain drain tersebut.
Nampak para peserta antusias mengikuti acara hingga akhir, terbuki dengan membeludaknya pertanyaan yang disampaikan, hingga harus menambah termin dan kuota penanya oleh moderator. “Isu yang diangkat merupakan masalah yang sedang hangat dibcarakan oleh masyarakat Indonesia, pas sekali rasanya ketika masalah brain drain ini diangkat kepermukaan dan didiskusikan.” Ujar Haryo Wisnu Murti, selaku moderator.
Legato #2
Dibalik perumusan dan pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan dies natalis jurusan PKnH 2016 yang tersebut diatas. Nampaknya sebuah loncatan besar sedang dirumuskan oleh mahasiswa PKnH yang dimotori oleh divisi ESAKTA, HIMA PKnH. Dengan melibatkan seluruh komponen mahasiswa dan dosen jurusan PKnH yang bahu-membahu saling bekerja dan berkoordinasi dalam mempersembahkan sebuah malam puncak meriah nan megah.
Selama tidak kurang tiga bulan lamanya berbagai persiapan dilakukan.  Mulai dari segala sesuatunya dari A–Z. Wajah-wajah optimis yang nampak memiliki tekad kuat dalam menyingkirkan segala kendala yang ada dilapangan, menghiasi setiap rapat besar panitia. Dituntun oleh dua kapten yang memiliki satu tujuan dan tekad menambah bumbu manis dalam perumusan acara ini. Berbagai macam kendala nampaknya tidak membuat kedua  kapten ini gentar, justru malah semakin menambah tekad semangat para panitia.
Tahun ini, malam puncak dies natalis jurusan PKnH 53th dengan konsep Legato, mengmbil tema: Dream of Land. Nampak berbeda dengan tahun sebelum – sebelumnya, dimana acara dies natalis jurusan PKnH yang biasanya mengambil tempat di parkiran PKM, ataupun Taman Pancasila, namun kini malam puncak Legato diadakan di tempat yang mewah nan megah yaitu Auditorium UNY, sebuah loncatan besar nampaknya bagi juruan PKnH. Pada malam puncak kali ini, acara dibagi menjadi 2 bagian yaitu, acara resmi dan acara non resmi. Acara resmi dimulai dengan sambutan-sambutan mulai dari ketua panitia, ketua jurusan PKnH, hingga dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Yogyakarta.
Yang nampak istimewa lagi dalam malam puncak dies natalis PKnH kali ini adalah bertaburanya para bintang tamu, mulai dari Civicoustique, Sastromoeni, Camp, DJ Winan, Paradisso dan Bravesboy, sehingga memeriahkan suasana auditorium UNY, jika pada tahun – tahun sebelumnya para pesertanya mungkin hanya lima puluhan, namun berbeda dengan dies natalis tahun ini, para peserta yang hadir memenuhi auditorium UNY hampir seribuan orang. Mereka asyik berjingkrak – jingkrak mengikuti alunan musik yang dibawakan oleh para bintang tamu hingga acara selesai. Terimakasih panitia ucapkan kepada segenap sponsorship dan tamu undangan yang hadir pada kesepatan berbahagia tersebut.  
Menyadari bahwa perubaahan dalam sebuah dinamika adalah mutlak terjadi, HIMA PKnH sebagai jurusan tertua dalam lingkungan FIS UNY berusaha meneguhkan kembali derap langkahnya sebagai jurusan yang sudah mengakar di fakultas yang sama – sama kita cintai ini.



0 Comments:

Posting Komentar