DIES NATALIS 53TH
PKnH:
SEBUAH
LEMBARAN BARU MENEGUHKAN POSISI PKnH DALAM PERGAULAN KAMPUS
Memasuki usia 53th pada
01 Oktober lalu, Panitia Dies Natalis 53th
Jurusan PKnH FIS UNY menyelenggarakan berbagai kegiatan yang telah
berlangsung dari sejak 01 September 2016 sampai 08 November 2016. Kegiatan
tersebut terbagi dalam 5 bidang yaitu Olahraga, Aksi Sosial, Seminar Nasional,
Penelitian/Risert, dan Seremonial, pada acara dies natalis yang 53th
kali ini mengangkat tema: “Kontribusi PKnH dalam mewarnai Indonesia”. Nampak
berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, acara dies natalis PKnH pada tahun ini
diselenggarakan dengan begitu meriahnya, terbukti dari antusiasme peserta baik
yang mengikuti rangkaian acaranya, maupun yang hadir pada saat malam puncak
dies natalis.
Aksi sosial
Pada
tahun ini, kegiatan aksi sosial dikemas dengan tiga agenda besar, dan
dilaksanakan dalam dua tahapan, adapun tiga agenda besarnya yaitu: pengabdian
masyarakat, PKnH mengajar, dan Donor Darah dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap
pertama mengambil fokus kegiatan di desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kab. Gunung
Kidul. Aksi Sosial tahap pertama ini dirancang dengan konsep pengabdian
masyarakat yaitu mahasiswa turun dan berinteraksi secara langsung ditengah –
tengah masyarakat umum dengan harapan memberikan sedikit banyak solusi dari
masalah yang timbul dimasyarakat, kegiatan dimulai dari sosialisasi tentang
bahaya sampah/limbah B3, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, hingga
penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pengabdian
masyarakat tahap pertama ini menggandeng anak muda berprestasi dari UNY, UGM
dan UMY dalam kaitanya menunjukan bhakti semangat muda kepada masyarakat luas.
“Pengabdian masyarakat tahun ini memang kami
desain dengan melibatkan banyak anak muda kreatif, dengan harapan menunjukan
kepada masyarakat akan semangat muda, anak muda yang tidak melupakan wong
cilik” tutur
koordinator aksi sosial HIMA PKnH, Mansyur Taking. Hal senada juga diungkapkan
salah seorang warga setempat bernama ibu Sumirah, “…. Napamelih mahasiswa zaman seniki, katah mahasiswa kang kurang peka kalian
permasalahan masyarakat kecil, kulo secara peribadi maturnuwun sanget atas
acara ingkang diselenggarakan dateng HIMA PKnH Universitas Negeri Yogyakarta”
tuturnya. Acara bakti sosial tahap
pertama ditutup dengan pembagian sembako kepada warga masyarakat yang
hadir.
Aksi sosial
HIMA PKnH tahap kedua, mengambil tempat di Desa Bawukan, tepatnya SD Negeri 1
Bawukan, Kab. Klaten, Jawa Tengah. Didesain
dengan konsep PKnH mengajar, pada kesempatan kali ini panitia memberikan
perhatiannya kepada permasalahan pendidikan dipinggiran daerah, sebelum
memutuskan tempat, terlebih dahulu team PKnH mengajar mendapatkan serta mendengarkan saran dan
masukan dari berbagai sumber, maka akhirnya PKnH mengajar pada kali ini
mengambil fokus kegiatannya di SD Negeri 1 Bawukan tersebut. Berangkat dari
informasi yang team PKnH mengajar terima, team menyiapkan segala keperluan dan
media mengajar seperti materi, pohon cita – cita, hadiah door prize, dan
berbagai sekenario permainan cerdas lainya.
Latar
belakang SD Negeri 1 Bawukan ini, dahulunya termasuk SD Negeri yang favorit,
terlihat dari bekas bangunanya yang menyiratkan hal demikian, namun berubah 1800
manakala sistem birokrasi yang ada tidak dikelola dengan baik karena berbagi
hal, sehingga kepercayaan masyarakat menurun karena banyaknya penyimpangan –
penyimpangan yang dilakukan oleh oknum guru, hal tersebutlah kemudian
dituduhkan kepada pihak SD secara lembaga. “Mas,
kalau melihat era kejayaan SD Negeri bawukan dahulu, rasanya saya tidak sanggup
membadingkann dengan kondisi SD kini.” terang salah seorang guru, diiringi
isakan tangis.
Betapa
tidak memprihatinkan, manakala SD Negeri yang dahulunya menjadi SD Negeri
Favorit dengan ratusan murid, kini tinggal 53 murid saja, rata – rata kelas
hanya menampung 08-13 anak murid, yang sedianya kelas dapat manmpung hingga 30
anak, diperparah lagi SD Negeri 1 Bawukan ini untuk tahun ajaran 2016/2017
tidak ada kelas satunya, karena murid yang mendaftar tidak memenuhi kuota
minimal. “Harapanya, kedatangan kami dari
PKnH mengajar dapat sedikit memberikan dorongan semangat dan moral baik kepada
bapak/ibu guru maupun murid, sehingga semangat untuk bangkit meraih kejayaan
dahulu dapat dikobarkan.” ujar Dyah Ayu. Team PKnH mengajar yang terdiri
dari 30 mahasiswa, terjun langsung dan berinteraksi dengan siswa, berkenalan,
mendengarkan cerita, sampai bermain permainan tradisional. Nampak diraut wajah
siswa - siswi senyum polos dan begitu cerianya.
Aksi Sosial
tahap ketiga yaitu donor darah, pada kesempatan kali ini donor darah bekerja
sama dengan mahasiswa PKnH angkatan 2016, yang kebetulan juga akan
menyelenggarakan sebuah proyek mata kuliah berupa Pekan HAM. Kerjasama tersebut
didasari dengan berbagai pertimbangan diantaranya kesamaan jenis kegiatan,
waktu dan lain sebagainya.
PKnH CUP 2016
Rangkaian
acara dies natalis PKnH 53th selanjutnya yaitu dari cabang olahraga berupa
futsal, kegiatan futsal ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat solidaritas
intern mahasiswa PKnH FIS UNY, diikuti oleh 12 Team baik team putra ataupun
putri yang berasal dari angkatan 2013 sampai angkatan 2016 sejumlah 6 kelas ( A
dan B ).
Pada
penyelenggaraan futsal tahun ini dimenangkan oleh angkatan 2015B untuk putra
dan 2015A untuk putri serta dinobatkan
sebagai top score Asma’li Saulung (PKnH 2015B), dan Endah Ninayaroh (PKnH
2015A). “Alkhamdulilah,
penyelenggaran turnamen futsal antar
angkatan pada tahun ini relatif lancar dan diharapkan mampu memupuk rasa
solidaritas diantara angkatan, sehingga tercipta keluarga besar PKnH yang
harmonis.” Ujar Pandu Prakoso ketua panitia
PKnH Cup.
LOMEGAS, apa itu?
Mahasiswa
tanpa membaca dan meneliti adalah kosong didalamnya, nampaknya filosofi ini
diadopsi oleh HIMA PKnH, dalam rangkaian acara dies natalisnya, HIMA PKnH
sangat menaruh perhatian besar terhadap pengembangan SDM (sumber daya manusia)
dengan memberikan penghargaan kepada mahasiswanya
yang bergerak didalam ranah penelitian dan risert. Terbukti dengan
diselenggarakanya sayembara Lomba Menulis Gagasan (LOMEGAS). “Lomegas ini didesain untuk menstimulus
mahasiswa PKnH agar mau muncul menampilkan karya terbaiknya, sehingga nantinya
diharapkan akan banyak mahasiswa PKnH yang berkiprah diajang kepenulisan.” tutur
teh Dinda selaku koordinator Lomegas 2016.
LOMEGAS
merupakan sebuah ajang perlombaan bergengsi bagi mahasiswa PKnH dalam bidang
menulis gagasan yang nantinya bagi pemenang akan dipersiapan karyanya untuk
mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dalam kesempatan ini HIMA PKnH
memberikan penghargaan kepada saudara
Sugeng Triyono yang karyanya menjadi
juara satu pada LOMEGAS tahun 2016. “Apresiasi
yang setinggi-tingginya kepada HIMA PKnH, karena telah memberikan wadah bagi
para penulis khususnya dijurusan PKnH” ujarnya.
Seminar Nasional PKnH
Akhir – akhir ini dalam tingkat nasional,
marak diberitakan tentang isu – isu baik yang berbau politik, SARA, maupun
nasionalisme. Dalam kesempatan yang baik ini HIMA PKnH berusaha mengangkat
sebuah isu nasionalisme, yang kemudian dalam penyampaianya dikemas dalam bentuk
Seminar Nasional, dengan tema: Transformasi Kewarganegaraan di Indonesia:
Tantangan Nasionalisme dan Masalah Brain Drain. Seminar Nasional kali ini
menghadirkan para pembicara yang berkompeten dibidangnya, baik dari kalangan
akademisi, peneliti, hingga yang bertugas dan bersinggungan langsung dilapangan
dengan masalah brain drain tersebut.
Nampak para
peserta antusias mengikuti acara hingga akhir, terbuki dengan membeludaknya
pertanyaan yang disampaikan, hingga harus menambah termin dan kuota penanya
oleh moderator. “Isu yang diangkat
merupakan masalah yang sedang hangat dibcarakan oleh masyarakat Indonesia, pas
sekali rasanya ketika masalah brain drain ini diangkat kepermukaan dan
didiskusikan.” Ujar Haryo Wisnu Murti, selaku moderator.
Legato #2
Dibalik
perumusan dan pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan dies natalis jurusan PKnH
2016 yang tersebut diatas. Nampaknya sebuah loncatan besar sedang dirumuskan
oleh mahasiswa PKnH yang dimotori oleh divisi ESAKTA, HIMA PKnH. Dengan melibatkan
seluruh komponen mahasiswa dan dosen jurusan PKnH yang bahu-membahu saling
bekerja dan berkoordinasi dalam mempersembahkan sebuah malam puncak meriah nan
megah.
Selama
tidak kurang tiga bulan lamanya berbagai persiapan dilakukan. Mulai dari segala sesuatunya dari A–Z.
Wajah-wajah optimis yang nampak memiliki tekad kuat dalam menyingkirkan segala
kendala yang ada dilapangan, menghiasi setiap rapat besar panitia. Dituntun
oleh dua kapten yang memiliki satu tujuan dan tekad menambah bumbu manis dalam
perumusan acara ini. Berbagai macam kendala nampaknya tidak membuat kedua kapten ini gentar, justru malah semakin
menambah tekad semangat para panitia.
Tahun ini,
malam puncak dies natalis jurusan PKnH 53th dengan konsep Legato,
mengmbil tema: Dream of Land. Nampak berbeda dengan tahun sebelum – sebelumnya,
dimana acara dies natalis jurusan PKnH yang biasanya mengambil tempat di
parkiran PKM, ataupun Taman Pancasila, namun kini malam puncak Legato diadakan
di tempat yang mewah nan megah yaitu Auditorium UNY, sebuah loncatan besar
nampaknya bagi juruan PKnH. Pada malam puncak kali ini, acara dibagi menjadi 2
bagian yaitu, acara resmi dan acara non resmi. Acara resmi dimulai dengan
sambutan-sambutan mulai dari ketua panitia, ketua jurusan PKnH, hingga dibuka
oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Yogyakarta.
Yang nampak
istimewa lagi dalam malam puncak dies natalis PKnH kali ini adalah bertaburanya
para bintang tamu, mulai dari Civicoustique, Sastromoeni, Camp, DJ Winan,
Paradisso dan Bravesboy, sehingga memeriahkan suasana auditorium UNY, jika pada
tahun – tahun sebelumnya para pesertanya mungkin hanya lima puluhan, namun
berbeda dengan dies natalis tahun ini, para peserta yang hadir memenuhi
auditorium UNY hampir seribuan orang. Mereka asyik berjingkrak – jingkrak mengikuti
alunan musik yang dibawakan oleh para bintang tamu hingga acara selesai.
Terimakasih panitia ucapkan kepada segenap sponsorship dan tamu undangan yang
hadir pada kesepatan berbahagia tersebut.
Menyadari
bahwa perubaahan dalam sebuah dinamika adalah mutlak terjadi, HIMA PKnH sebagai
jurusan tertua dalam lingkungan FIS UNY berusaha meneguhkan kembali derap
langkahnya sebagai jurusan yang sudah mengakar di fakultas yang sama – sama
kita cintai ini.
0 Comments:
Posting Komentar