Salah
satu program kerja Hima PKnH FIS UNY Tahun 2016 dari divisi Jaringan Komunikasi
dan Informasi (Jarkominfo) adalah mengikuti kegiatan Kongres Ke-VI Himpunan
Mahasiswa Nasional (HIMNAS PPKn) Se-Indonesia Tahun 2016. Kongres HIMNAS PPKn
diadakan 2 tahun sekali, dan pada tahun ini yang menjadi tuan rumah pelaksanaan
Kongres Ke- VI HIMNAS PPKn adalah Universitas Negeri Gorontalo.
Dalam
hajatan terbesar Organisasi Nasional Mahasiswa PPKn Se-Indonesia tersebut, Rianda
Usmi yang menjadi delegasi Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial,
Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum yang sekaligus merupakan Ketua
Hima PKnH FIS UNY Tahun 2016 terpilih sebagai Ketua Umum HIMNAS PPKn Se-Indonesia
Periode 2016-2018. Keputusan tersebut didasarkan pada hasil pemilihan umum
Ketua HIMNAS PPKn Periode 2016-2018 oleh seluruh peserta kongres yang hadir,
kemudian ditetapkan dengan Ketetapan Kongres VI HIMNAS PPKn Nomor
10/Kongres/VI/HIMNAS/2016 tentang Ketua Umum HIMNAS PPKn 2016-2018.
Kegiatan
Kongres Ke-VI Himpunan Mahasiswa Nasional Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Se-Indonesia yang diadakan pada tanggal 4 s.d 6 Agustus 2016 di
Universitas Negeri Gorontalo mengangkat tema “Memperkokoh Eksistensi Keberadaan
HIMNAS PPKn”. Selain mengagendakan pemilihan ketua umum yang baru periode
2016-2018, kongres juga melaksanakan serangkaian agenda yaitu Pembahasan Tata
Tertib Kongres, Pembahasan AD/ART, Pembahasan GBHK, Pembahasan Rekomendasi, dan
menentukan tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIMNAS PPKn 2016-2018.
Adapun kegiatan lainnya berupa Seminar Nasional sebagai kegiatan pembuka yang
mengangkat tema “Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bernegara”
dengan pembicara Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A. dan Prof. Welly Pangayow
M.Si, Ph.D, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Kongres, dan ditutup dengan
kegiatan wisata Benteng Otanaha dan Hiu Paus Batubarani.
Dengan
diadakannya Kongres Ke-VI HIMNAS PPKn Se-Indonesia Tahun 2016 diharapkan dapat
menjadi langkah awal untuk membentuk generasi muda Indonesia menjadi warga
negara yang berkarakter, inovatif, kreatif dan religius sehingga pondasi bangsa
ini tetap berdiri kokoh, serta diharapkan mampu melahirkan gagasan-gagasan yang
cerdas, relevan, dan solutif dalam menjawab persoalan-persoalan gerakan
mahasiswa menuju Indonesia yang lebih baik.
0 Comments:
Posting Komentar